Senin, 02 Februari 2009

04 Februari 2009

Yustinus Martir, Sang pembela Iman
1 Petrus 3:15~16

Yustinus Martir ( 100 - 165 ) lahir di tanah Israel. Orang tuanya bukan orang Yahudi, Mereka Orang yunani. Yustinus Orang yang beruntung karena sejak kecil mendapat kesempatan untuk belajar filsafat di Efesus. Otaknya Yang Cemerlang membuat Yustinus sanggup mendalami filsafat plato dengan baik. Salah satu yang diuraikan platosunggu cocok dengan dirinya, yaitu bahwa penglihatan akan Tuhan dikaruniakan kepada mereka yang mencari kebenaran dengan sungguh-sungguh. Tetapi , itu belum Cukup membuat Yustinus bertobat. bahkan, keteladanan orang-orang kristen dalam kesetiaan mempertahankan iman merekapun belum membuat Yustinus Bertobat. Memang pada masa mudanya Yustinus menyaksikan banyak sekali Penganiayaan terhadap orang kristen, tetapi itu hanya membuat Yustinus Terkesan.Hingga Pada suatu Saat Yustinus bertemu dengan seorang Kristen yang sudah lanjut usia. Kepada orang itu, Yustinus Menanyakan berbagai hal yang menjadi pergumulannya, Khususnya tentang Kehidupan dan tentang Allah. Dia heran melihat wibawa dan kerendahan hati orang tua tersebut, secara khusus ketika menjelaskan tentang nubuat para nabi dan menjelaskan bahwa yesus adalah penyataan Allah Sesunguhnya. Peristiwa inilah yang menjadi titik balik kehidupan Yustinus.Yustinus pun rajin membaca dan merenungkan tulis-tulisan Taurat, injil dan surat-surat paulus. Akhirnya Yustinus Bertobat.

Setelah bertobat, Yustinus menunjukan semangat yang luar biasa dalam menyebarkan iman Kristen. Ia melakukan banyak perjalanan dengan pakaian seorang filsuf, tetapi dengan tujuan untuk memenangkan jiwa bagi kristus. Pada saat itu ada kesempatan bagi oarang kristen untuk terbuka dan menjelaskan iman kristen secara terang-terangan. dan, Yustinus menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin. Sesuai Kebiasaan Zaman itu, Yustinus pun mengajar ditempat-tempat umum, seperti alun-alun kota. Bukan Hanya itu, Yustinus juga menulis sebuah surat pembelaan Terhadap orang kekristenan yang ditunjukan kepada kaisar di Roma. Dia berkata, meki kami, orang kristen dibunuh dengan pedang, disalibkan, atau dibuang kemoncong-moncong binatang buas, ataupun disiksa dengan api, kami tidak akan murtad dari iman kami. Sebaliknya, semakin Hebat penyikasaan semakin banyak yang bertobat dan menjadi salehdemi nama Yesu".Yustinus bangga menjadi seorang kristen yang saleh, dan ia bertekad membesarkan kekristenan dengan segala Kemampuannya. Akhirnya Yustinus ditangkap dan bersama para martir lainnya dihadapkan kedepan penguasa Roma setelah banyak disesah, kepala mereka dipenggal.

Kadang Orang Kristen terlena dalam kehidupan pribadinya sehingga lupa bahwa ia harus mempertahankan dan membela iman Kristen. Dalam situasi baik ataupun tidak baik Hendaklah kita siap Menyatakan Iman Kita kepada Sesama.


0 komentar:

Posting Komentar

Renungan Harian © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute

Smk Triatma Jaya ( TJ ) menjadi Sekolah Internasional diBali, dimana Program sekolah ( TJ ) Standar Internasional*** Bagi kamu-kamu yang Belum Menemukan Sekolah SMK Yang Tepat*** Buruan gabung Sini*** Dengan Pengajar-pengajar Yang Terlatih dan Berpengalaman