Senin, 02 Februari 2009

Manna Sorgawi

Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera Tuhan kita Yesus Kristus senantiasa menyertai semua pengunjung situs dan semua pembaca renungan harian Manna Sorgawi.
Triatma radio Station mengucapkan selamat datang di web Triatma Radio Station 107,7 Fm. Di dalam situs ini Anda dapat membaca renungan harian Manna Sorgawi.
Triatma Radio Station Bekerja Sama Dengan Renungan harian Manna Sorgawi.


Selengkapnya...

01 Februari 2009

Ignatius Rindu Bertemu Yesus
2 korintus 5:6-10

Periode didalam sejarah gereja yang dimulai sejak pelayanan para rasul sampai dengan bertobatnya kaisar konstatineatau dari abad pertama sampai dengan abad ke-empat disebut sebagai periode gereja mula-mula.

Banyak tokoh yang dipakai Tuhan untuk memelihara dan mengembangkan gereja pada waktu itu dan mereka disebut sebagai bapa-bapa gereja mula-mula. Ignatius ( 35-107 M ) adalah salah seorang bapa gereja mula-mula. Ltar belakang Ignatius bukanlah Orang kristen, tetapi seorang penyembahan berhala. Setelah bertobat, Ignatius menjadi murid Yohanes. ketekunan dan kesetiaan ditunjukan setelah pertobatannya membuat Ignatius maju pesat didalam Imannya. Oleh sebab itu, pada tahun 67 M dia diangkat petrus menjadi pemimpin Gereja di Antiokhia. Dia menjadi pemimpin gereja di Antiokhia selama lebih kurang 40 Tahun. Itulah sebabnya dia dikenal denga sebutan Ignatius Dari Antiokhia, dimana sebutan ini sekaligus membedakannya dengan Ignatius yang Lain.

Ignatius sangat tekun didalam mempertahankan Iman kristen ketika ada orang-orang yang mempertanyakan atau merendahkan Iman Kristen. Ignatius selalu berusaha menjelaskan bahwa iman kristen Adalah iman yang benar. Tetapi, apa yang dilakukannya itu justru dianggap merendahkan para penyembah Berhala. Ini Merupakan alasan Terbaik bagi para penyembahan berhala untuk menangkap Ignatius. Dan kaisar Trajan yang memerintah Tahun 98-117 M yang adalah penyembahan berhala memerintahkan penangkapan Ignatius. Ignatius pun Di vonis Hukuman Mati. Dia tidak Gentar sedikit pun dan tetap menunjukan kesetiaannya di dalam mengikuti Kristus. dalam perjalanan ke roma untukpelaksanaan Hukuman mati tersebut, Ignatius Dan Rombongan pengawal sempat singgah di beberapa kota. Ketika singgah itulah Ignatius Menulis Tuju surat penting yang ditujukan kepada enam jemaat di berbagai kota dan kepada polikarpus. Isi suratnya berisikan bahwa yesus adalah Allah yang menjadi Manusia. Keyakinan ini Melawan ajaran Sesat Docentisme, yang mengatakan Bahwa Tubuh jasmani dan kematian Yesus hanyalah Suatu yang Maya. Surat yang di tunjukan Kepada jemaat di Roma menunjukan Ketidakgentaran Ignatius menghadapi Kematian sebagai Martir yang baginya Merupakan Persembahan yang Benar. Ignatius Berkata." Semoga binatang-binatang buas itu menerjang aku dengan penuh semangat. bila Mereka enggan melakukan, aku akan memaksa mereka. Marilah, Wahai bintang buas! Marilah, Cabiklah dan terjanglah, wahai penghancur tulang dan sendi! Marilah, Wahai pembinasa keji yang jahat! Aku Hanya Mau Bertumu dengan Kristusku." Apa yang Ditulis ini akhirnya menjadi kenyataan dan Ignatius pun di Hukum Mati dengan Cara diadu dengan binatang buas.

Marilah Kita mendeladani Ignatius yang setia kepada Kritsus Mulai dari Pertobatan Sampai pada saat ajal menjemputnya, Sekalipun Stuasi tidak menyenangkan

Kata-kata Bijak
Rindu Bertemu Kristus Bagaikan " Food Supplement" Iman Yang Membuat Seseorang Setia KepadaNya Sampai Akhir.


Selengkapnya...

02 Februari 2009

Polikarpus, Martil Di Usia Uzur
2 Timotius 4:6-8

Polikarpus ( 69 - 155 ) lahir dari keluarga Kristen, Telah menghantarnya menjadi seorang hamba Tuhan. Pulikarpus termaksut salah satu murid Yohanes. Puncak kariernya di dalam pelayanan adalah menjadi pemimpin Gereja di Smirna.Karena Umurnya yang panjang, yaitu sekitar 86 Tahun, Membuat polikarpus dapat mengajar banyak orang tentang bagaimana menjalani kehidupan benar.

Seperti Orang kristen Zamannya, Polikarpus pun menjalani kehidupan kekristenan yang penuh tantangan. Karena orang-orang Kristen menolak menyembah kaisar dan dewa-dewa romawi. maka mereka dianggap sebagai orang kafir. para penyembah berhala di Smirna memburu orang-orang Kristen dengan pekikan." Enyahlah orang-orang kafir. Polikarpus pun tidak luput dari perburuan itu. sebenarnya polikarpus tidak takut mati, tetapi teman-temannya mendorongnya untuk bersembunyi. Mereka Takut kalau kematian Polikarpus akan mempengaruhi ketegaran orang kristen lainnya. Namun, tidak ada tempat yang aman dan akhirnya polikarpus pun tertangkap. Dan, setelah penolakannya untuk menghujat Kristus dan Menyembah kaisar serta dewa-dewa, pPolikarpus pun dihukum Mati.

Dengan memperhatikan Pernyataan-pernyataan, kita bisa mendapat paling tidak tiga prinsip hidup polikarpus didalam menjalani hidup kekristenan,yaitu:

  • Pertama, Kebencian Terhadap Penyesatan
  • Polikarpus Menaruh perhatian besardalam hal membasmi penyelewengan ajaran Kristen oleh Marcion dan Valentinus. Suatu kali dalam perbincangan dengan Marcion yang bertanya apakah Polikarpus mengenal Marcion, dia menjawab, " Tentu, aku mengenali anak keturunan Setan".Jawab yang sangat keras itu mengindikasikan bahwa polikarpus sangat marah kepada marcion yang menyesatkan itu.

  • Perhatiannya kepada kehidupan yang baik dalam keluarga
  • dalam suratnya kepada jemaat di Filipi dia Berkata,"Bimbinglah Istri-istrimu untuk memelihara iman yang telah diberikan kepada mereka dalam kasih dan kemurnian, mengasihi suami-suami mereka dalam segalah kebenaran, membesarkan anak-anak mereka untuk mengenal dan takut akan Allah. Bimbinglah para duda atau janda untuk bersikap hati-hati dan terus Berdoa, menjauhi hal-hal buruk dan segala macam kejahatan. semoga kaum muda tidak bercela dalam segala hal, terutama dalam hal menjaga kemurnian."

  • Kesetian kepada Tuhan

    Ketika diminta untuk Menghujat Kristus, Polikarpus berkata," selama delapan puluh enam tahun aku telah mengabdi kepada kristus dan ia tidak pernah menyakitiku. bagaimana aku dapat mencaci Raja yang telah Menyelamatkan,"

    Melihat kehidupan Polikarpus, Kita patut bertanya kepada diri sendiri,"sepanjang kehidupan yang sudah aku jalani: aoakah aku setia Kepada Kristus


    Selengkapnya...

  • 03 Februari 2009

    Papias, Pendukung Kebenaran Injil

    Papias juga seorang murid Yohanes, Irenaeus menyebut papias dengan sebutan,"Pendengar Yohanes". Tahun kelahirandan kematiannya Tidak diketahui secara pasti diperkirakan dia lahir tahun 70 M dan meninggal tahun155 M, sezamannya polikarpus.Bersama dengan Ignatius dan polikarpus, Papias menjadi penghubung masa para Rasul dan sesudahnya. Papias Adalah seorang saleh,taat, terpelajar dalam kitab suci dan teguh mempertahankan tradisi para rasul. Dikemudian hari Papias menjadi pemimpin gereja di hierapolis di daerah Frigia.

    Sebagai seorang yang menaruh perhatian besar pada kitab suci dan tradisi Rasul, maka tidak mengherankan kalau papias menghasilkan karya tulis yang mendukung kebenaran injil. pada Tahun 139 Masehi, Papias menghasilkan karya tulis yang Berjudul, Penjelasan Ucapan Tuhan yesus . Dalam buku itu ia menekankan bahwa para tua-tua harus melakukan Persis seperti yang dikatakan yesus. Sayang, buku itu hilang dan hanya potongan-potangan saja yang di miliki gereja. Eusibeus, Dalam bukunya berjudul," Sejarah Gereja III " mengutip Karya Papias, dimana terdapat Perkataan Yohanes yang ditunjukan pada papias, Yaitu, " sang Penatua ( Yohanes ) biasa mengucapkan ini juga,' Markus, sebagai penerjemah petrus menuliskan secara tepat semua yang disebutnya ( petrus ), baik tentang kata-kata Kristus maupun PerbuatanNya, namun tidak secara teratur karenah ia bukan pendengar maupun seorang yang mengikuti Tuhan. namun sesudah itu, sebagai mana yang telah saya katakan, ia menemani Petrus dan menyesuaikan ajaran-ajarannya. Dengan demikian Markus tidak membuat Kesalahan. Markus menuliskan apa yang diucapkan petrus kedalam catatannya dengan tidak membuang apa yang didengar dan tidak memasukan Pernyataan-pernyataan yang salah diantara Yang Didengarnya itu",Papias juga memberikan Komentar Tentan injil Matius, yaitu bahwa memang Matiuslah Yang Menuliskan Matius. Catatan-catatan ini sangat Penting karena menjadi pendukung dan akan kebenarannya Injil Matius Dan Injil Markus. Itulah sebabnya papias dikenal sebagai tokoh awal dan saksi Penting dari Kepenulisan Injil.

    Kehidupan papias Penuh Makna itupu akhirnya harus ditutup dengan penderitaan sebagai pengikut Kristus. Seperti orang Kristen lainnya, papias menjadi sasaran perburuan Penyembah berhala. Menurut Tradisi, Papias Mati Martir Di Pergaum, Kira-kira pada yang sama dengan Kematian Polikarpus Di Smirna.

    Sebagai Orang percaya, Sudah Seharusnya kita meneladani papias, khususnya perhatian yang terhadap kitab suci. Sehinga, suatu saat ketika orang-orang yang belum percaya Meminta PertanggungJawab iman Dan pengharapan kita kepada Kristus, Kita siap dan Yakin menjelaskan apa yang kita Imani dan Harapkan berdasarkan Kitab Suci.


    Selengkapnya...

    04 Februari 2009

    Yustinus Martir, Sang pembela Iman
    1 Petrus 3:15~16

    Yustinus Martir ( 100 - 165 ) lahir di tanah Israel. Orang tuanya bukan orang Yahudi, Mereka Orang yunani. Yustinus Orang yang beruntung karena sejak kecil mendapat kesempatan untuk belajar filsafat di Efesus. Otaknya Yang Cemerlang membuat Yustinus sanggup mendalami filsafat plato dengan baik. Salah satu yang diuraikan platosunggu cocok dengan dirinya, yaitu bahwa penglihatan akan Tuhan dikaruniakan kepada mereka yang mencari kebenaran dengan sungguh-sungguh. Tetapi , itu belum Cukup membuat Yustinus bertobat. bahkan, keteladanan orang-orang kristen dalam kesetiaan mempertahankan iman merekapun belum membuat Yustinus Bertobat. Memang pada masa mudanya Yustinus menyaksikan banyak sekali Penganiayaan terhadap orang kristen, tetapi itu hanya membuat Yustinus Terkesan.Hingga Pada suatu Saat Yustinus bertemu dengan seorang Kristen yang sudah lanjut usia. Kepada orang itu, Yustinus Menanyakan berbagai hal yang menjadi pergumulannya, Khususnya tentang Kehidupan dan tentang Allah. Dia heran melihat wibawa dan kerendahan hati orang tua tersebut, secara khusus ketika menjelaskan tentang nubuat para nabi dan menjelaskan bahwa yesus adalah penyataan Allah Sesunguhnya. Peristiwa inilah yang menjadi titik balik kehidupan Yustinus.Yustinus pun rajin membaca dan merenungkan tulis-tulisan Taurat, injil dan surat-surat paulus. Akhirnya Yustinus Bertobat.

    Setelah bertobat, Yustinus menunjukan semangat yang luar biasa dalam menyebarkan iman Kristen. Ia melakukan banyak perjalanan dengan pakaian seorang filsuf, tetapi dengan tujuan untuk memenangkan jiwa bagi kristus. Pada saat itu ada kesempatan bagi oarang kristen untuk terbuka dan menjelaskan iman kristen secara terang-terangan. dan, Yustinus menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin. Sesuai Kebiasaan Zaman itu, Yustinus pun mengajar ditempat-tempat umum, seperti alun-alun kota. Bukan Hanya itu, Yustinus juga menulis sebuah surat pembelaan Terhadap orang kekristenan yang ditunjukan kepada kaisar di Roma. Dia berkata, meki kami, orang kristen dibunuh dengan pedang, disalibkan, atau dibuang kemoncong-moncong binatang buas, ataupun disiksa dengan api, kami tidak akan murtad dari iman kami. Sebaliknya, semakin Hebat penyikasaan semakin banyak yang bertobat dan menjadi salehdemi nama Yesu".Yustinus bangga menjadi seorang kristen yang saleh, dan ia bertekad membesarkan kekristenan dengan segala Kemampuannya. Akhirnya Yustinus ditangkap dan bersama para martir lainnya dihadapkan kedepan penguasa Roma setelah banyak disesah, kepala mereka dipenggal.

    Kadang Orang Kristen terlena dalam kehidupan pribadinya sehingga lupa bahwa ia harus mempertahankan dan membela iman Kristen. Dalam situasi baik ataupun tidak baik Hendaklah kita siap Menyatakan Iman Kita kepada Sesama.


    Selengkapnya...

    05 Februari 08

    Irenaeus, Penentang Ajaran Sesat
    2 Tesalonika 2:3, Ibrani 13:9

    Irenaeus berasal dari keluarga kristen. Dia lahir di smirna kira-kira 125 M dan dibesarkan di kota itu juga, Irenaeus adalah salah seorang murid Polikarpus. pada Zamannya , perdagangan antar daerah bahkan antar negara berjalan Lancar. Sepertinya Tuhan Membuka Kesempatan kepada orang-orang Kristen untuk menyebarkan Kekristenan. Dan kesempatan itu Dimanfaatkan dengan baik oleh orang-orang kristen, termaksut orang-orang kristen yang ada di Smirna. Banyak diantara Mereka yang melakukan perjalanan ke Perancis, Di Lyon Kerohanian Irenaeus Meningkat pesat. Sehingga tidak mengherankan Irenaeus menjadidekat dengan Pothinus, pemimpin gereja di lyon saat itu.karirnya dalam kerohanian meningkat dan dia pun menjadi salah satu imam di situ. Tahun 177 M, Pothinus mengirim Irenaeus ke roma untuk misi Perdamaian. Tetapi, selama di Roma, Terjadi penganiayaan hebat di lyon, yang menyebabkan kematian Pothinus. Setelah pulang dari roma, tahun 178 M. Irenaeus diangkat menjadi pemimpin Gerja di Lyon mengantikan Pothinus yang Mati martir tersebut

    Dalam pelayanan sebagai pemimpin gereja di Lyon, Irenaeus menghadapi Tantangan yang tidak ringan. Salah satu tantangan yang berat adalah pada saat itu banyak penganut ajaran sesat Gnostik yang tinggal di Perancis. Ajaran sesat ini menyebar begitu cepat karena memakai istilah-istilah Kristen, tetapi dengan penasfiran yang berbeda. Irenaeus pun dengan Tekun mempelajari ajaran ini untuk kemudian menentangnya. Dalam memperjuangkan kebenaran Iman Kristen, Irenaeus berusaha membuktikan ketidak benaran ajaran sesat tersebut dan memapar ajaran rasuli yang dianutnya sebagai pembandinya. Jikalau mereka, para penganut ajaran sesat tersebut mengklaim bahwa ajaran mereka berasal dari para rasul, Maka seharusnya ajaran mereka sejalan dengan ringkasan pokok ajaran rasuli yang sudah dipahami oleh Irenaeus secara mendalam. Pada kenyataan sunggu berbeda. Itulah sebabnyaIrenaeus sangat menentang ajaran sesat ini. Sebuah buku yang berjudul,"Melawan Ajaran - Ajaran Sesat" ( Againts Heresies ) adalah karya nyata bagi orang - orang Kristen Zaman itu maupun bagi kita saat ini yang membuktikan penentang Irenaeus terhadap ajaran sesat Gnostik.

    Irenaeus yang dikenal sebagai bapa gereja yang mengutip perjanjian baru yang paling banyak, karena dia mengutip dari dua puluh tiga kitab dalam Perjanjian Baru, meninggal pada tahun 202 M. Tidak jelas apakah Irenaeus mati sebagai martir atau tidak. bagaimanapun juga cara dia meninggal, yang terpenting adalah satu teladan sudah diberikan kepada orang percaya diseluruh dunia dan disepanjang abad, yaitu keyakinan yang kuat akan kebenaran serta keberanian di dalam menentang ajaran sesat dengan cara-cara yang sngat brilian.


    Selengkapnya...

    06 Februari 2009

    Tertulianus, Bapa gereja latin
    1 Petrus 4:11

    Ungkapan, darah para martir menjadi benih gereja" sangat dikenal oleh orang percaya diseluruh penjuru dunia. Ungkapan itu keluar dari mulut Tertulianus. tentu saja ungkapan tersebut tidak asal keluar dari mulutnya, tetapi berdasarkan fakta dan Nyata.Menarik sekalih bahwa latar belakang tertulianus bukanlah orang krieten. tertulianus lahir di Kartago dalam sebuah keluarga kafir dengan nama lengkap Quintus Septimius Florens tertulianus. Seperti beberapa bapa gereja yang lain, Tahun kelahiran Tertulianus pun tidak diketahui secara pasti, diperkirakan dia lahir tahun 155 M. karena berasal dari keluarga kafir dan hidup dalam masyarakat kafir, maka tidak mengherankan kalau tertulianus juga menjalani kehidupan masa muda yang dekat dengan nuansa kekafiran.Trtulianus sangat terlatih dalam kesusateraan klasik, penulisan Orasi dan hukum, apalagi ayahnya yang adalah seorang komando tentara Romawi mendorongnya untuk mempelajari Hukum.

    sebagai orang yang mapan dalam hidupnya, tertulianus mempunyai kesempatan untuk memanjakan dirinya dengan memwujudkan segalah kegemarannya. Salah Satu Kegemaran Tertulianus adalah menonton di area gladiator.tetapi, justru Roh Kudus bekerja melalui kegemaran ini. Tertulianus sangat terpukul tatkala menyaksikan bagaimana orang-orang Kristen dieksekusi dalam arena tersebut. Tetapi, dia melihat bagaimana orang-orang kristen itu menatap kematian mereka denga tabah. Dari arena itulah Tertulianus menyaksikan orang orang yang beriman dengan benar dan akhirnya dia menggambil keputusan untuk mengikuti mereka. Diperkirakan ia Bertobat sekitar tahun 192 M di Kartago.

    Setelah petobatannya, tertulianus mengunakan segala kemampuan yang dia miliki untuk membela dan mengembangkan keristenan. Keahlian di bidang hukum dia gunakan untuk melawan dan mengembangkan kekristenan.


    Selengkapnya...

    Renungan Harian © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute

    Smk Triatma Jaya ( TJ ) menjadi Sekolah Internasional diBali, dimana Program sekolah ( TJ ) Standar Internasional*** Bagi kamu-kamu yang Belum Menemukan Sekolah SMK Yang Tepat*** Buruan gabung Sini*** Dengan Pengajar-pengajar Yang Terlatih dan Berpengalaman